Cuaca Ekstrim, Nelayan Tradisional Darurat Pangan

Nasional / 13 February 2012

Kalangan Sendiri

Cuaca Ekstrim, Nelayan Tradisional Darurat Pangan

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
2524

Cuaca yang ekstrim sejak awal tahun, membuat  1,4 juta nelayan di 33 propinsi tidak bisa melaut, hal ini juga mengakibatkan mereka darurat pangan. Anggota Komisi IV DPR meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperhatikan nasib nelayan tradisional ini.

”Selama ini jangkauan nelayan tradisional hanya mampu melaut sejauh 1 mil dengan tangkapan 10 kg. Untuk mendapatkan uang Rp 50.000 mereka sangat sulit. Dengan biaya operasional untuk melaut yang tinggi, mereka sangat kekurangan untuk menghidupi keluarganya. Di tambah lagi, mereka terpaksa cuti melaut akibat cuaca buruk,” kata anggota Komisi IV DPR, Ma’mur Hasanuddin, di Jakarta, Senin (13/2).

Ma’mur menambahkan, KKP harus lebih menertibkan aksi penangkapan ikan dengan menggunakan pukat trawi dan pukat harimau. Hal ini dikarenakan karena akan sangat merugikan nelayan tradisional. "Para nelayan kecil ini akan sangat kesulitan bersaing dengan penangkap ikan dengan pukat trawl dan pukat harimau," ujarnya.

Di tempat berbeda, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo menceritakan apa saja yang telah dilakukannya dan tim untuk membantu para nelayan ini. "Selain memberikan bantuan langsung berupa sembako, nelayan juga diberikan edukasi untuk belajar mencari nafkah dari usaha lain," ungkap Sharif, seperti dikutip dari jpnn, Senin (13/1).

Pemerintah harus cepat tanggap terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat, sehingga bantuan yang dilakukan bisa tepat waktu dan tepat pada sasaran. Distribusi bantuan juga harus dilakukan secara merata, agar krisis ini bisa cepat berlalu.

Sumber : berbagaisumber/vn
Halaman :
1

Ikuti Kami